Kayu Balsa

PENANAMAN BALSA

Panduan lengkap penanaman balsa: mulai dari persiapan lahan, teknik penanaman, perawatan awal, hingga tips sukses menanam balsa agar tumbuh optimal. Temukan langkah-langkah, manfaat, dan solusi masalah umum di Barokah Jaya Balsa.

Tahapan Penanaman Balsa

1

Persiapan Lahan

Lahan untuk penanaman balsa harus dibersihkan dari gulma, rumput liar, dan sisa tanaman sebelumnya. Lakukan pengolahan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30-40 cm agar tanah gembur dan akar bibit mudah berkembang. Pastikan lahan memiliki drainase baik dan pH tanah ideal 5,5-6,5.

  • Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman
  • Gemburkan tanah hingga kedalaman 30-40 cm
  • Perbaiki drainase dan sesuaikan pH tanah jika perlu
Tips: Lahan yang bersih dan gembur mempercepat adaptasi bibit balsa
2

Penanaman Bibit

Buat lubang tanam berukuran 30x30x30 cm dengan jarak antar lubang 3x3 meter. Masukkan pupuk organik ke dasar lubang, lalu tanam bibit balsa secara tegak lurus. Timbun kembali dengan tanah gembur dan padatkan perlahan di sekitar batang agar bibit berdiri kokoh.

  • Buat lubang tanam sesuai ukuran dan jarak ideal
  • Tambahkan pupuk organik sebelum menanam bibit
  • Tanam bibit tegak lurus dan padatkan tanah di sekitarnya
Perhatian: Hindari menanam saat cuaca terlalu panas atau hujan deras
3

Perawatan Awal Setelah Tanam

Setelah penanaman, lakukan penyiraman rutin terutama pada minggu-minggu awal. Lindungi bibit dari hama, gulma, dan sinar matahari berlebih dengan peneduh sementara jika perlu. Periksa kondisi bibit secara berkala dan lakukan penyulaman jika ada bibit yang mati.

  • Siram bibit setiap pagi/sore hingga bibit kuat
  • Bersihkan gulma di sekitar bibit secara rutin
  • Pasang peneduh sementara jika cuaca sangat terik
Catatan: Perawatan awal sangat menentukan tingkat keberhasilan penanaman balsa

Rekomendasi Tahapan Selanjutnya

🧑‍🌾

Perawatan

Tips perawatan balsa: penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama untuk hasil maksimal.

Lihat Tahapan →
🌳

Pemanenan

Cara panen balsa yang benar agar kualitas kayu tetap terjaga dan ramah lingkungan.

Lihat Tahapan →


Tahapan Sebelumnya